Mataram, bukadikit.co– Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui press release resmi Sekretaris Daerah NTB yang dikeluarkan Selasa (14/04) mengonfirmasi, jumlah warga yang dinyatakan positif virus corona covid-19 bertambah 4 (empat) orang per Selasa 14 April 2020.
Sehingga, dengan bertambahnya delapan pasien dalam pengawasan (PDP) tersebut, maka jumlah warga yang positif di NTB menjadi 41 orang dengan rincian 5 orang sembuh, 2 meninggal dunia, dan 34 masih positif.
“Bahwa hari Selasa 14 April, kami menerima telah menerima konfirmasi 4 PDP covid-19 dinyatakan positif berdasarkan hasil pemeriksaan swab test Lab biomedis RSUD Provinsi NTB.” kata Sekda, Drs. H. Lalu Gita Ariadi.
Lebih jauh ia menyampaikan, keempat pasien yang dinyatakan positif covid-19 tersebut diketahui berasal dari dari Kota Mataram (1 orang), Kabupaten Lombok Barat (2 orang), dan Kota Bima (1 orang).

Diketahui, pasien nomor 38 atas nama H (61 tahun) asal Kota Mataram diduga tertular dari Pelaku Perjalananan Tanpa Gejala (PPTG) dari Makassar. Sedangkan pasien nomor 39 atas nama SM (37 tahun) asal Lombok Barat diduga tertular karena memiliki kontak erat dengan pasien nomor 19.
Sementara, pasien nomor 40 atas nama AS (49 tahun) asal Lombok Barat diduga tertular karena memiliki riwayat perjalanan ke daerah terjangkit dalam dua minggu terakhir. Dan pasien nomor 41 atas nama Z (63 tahun) asal Kota Bima diduga tertular karena memiliki kontak erat dengan ODP yang melakukan perjalanan ke Makassar.
Sekda NTB juga menyampaikan, semua pasien positif saat ini sedang dirawat dan dalam kondisi membaik.
Terkait dengan peningkatan jumlah PDP yang terkonfirmasi positif, masyarakat diminta untuk tidak panik dan secara aktif mencegah penuaradengan cara disiplin menerapkan physical distancing, bekerja di rumah, beribadah di rumah, dan kegiatan-kegiatan produktif di rumah lainnya.
“Tapi jika harus ke luar rumah, harus pakai masker!” Tegasnya.
Sebagai informasi tambahan, saat ini jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di NTB sebanyak 162 orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 3.912 orang, Orang Tanpa Gejala (OTG) yang kontak dengan pasien positif sebanyak 779 orang, sedangkan Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) sebanyak 32.862 orang.