Lombok Timur, bukadikit.co– Dua Kecamatan di Kabupaten Lombok Timur Senin (14/12/2020) terendam banjir. Hal itu disebabkan meluapnya air sungai Cermei dan air dari bukit serta kiriman dari Desa Perigi Kecamatan Suela.
Tiga desa yang dilanda banjir itu yakni desa Seruni Mumbul dan Desa Labuhan Lombok yang ada di kecamatan Pringgaba dan Desa Perigi di kecamatan Suela.
“Tidak ada korban jiwa maupun luka, tetapi ribuan rumah yang terendam air,” ungkap Iwan Setiawan, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lombok Timur.
Dijelaskan Iwan, wilayah yang terdampak banjir yaitu di Kecamatan Pringgabaya, untuk Desa Seruni Mumbul jumlah rumah yang terendah air, yaitu Dusun Mandar adq 513 unit, Dusun Brangtapen Asri sebanyak 364 unit, Dusun Sasak sebanyak 439 unit, Dusun Dames sebanyak 253 unit dengan total 1551 unit.
Sedangkan untuk Desa Labuhan Lombok, dusun yang terdampak banjir yaitu, Dusun turigan sebanyak 339 unit, Dusun jatiluhur 7 unit, Dusun banjar sebanyak 48 unit (394 unit).

Sementara di desa Perigi kecamatan Suela, ada 2 unit rumah warga yang rusak dan Satu sekolah Dasar (SD 4 Prigi) yang alami kerusakan pada tembok halaman.
“Akibat banjir ini, akses jalan sempat terganggu,akibat genangan air sepanjang 2 Km,” sebutnya..
Dikatakan Iwan, terhadap bencana banjir ini, upaya yang dilakukan BPBD bersama aparat TNI Polri, Tim Sar, PMI yaitu melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir.termasuk.membersihkan rumah warga yang terganang air,
” Untuk sementara warga di tampung di tenda darurat,” jelasnya.
Disinggung masalah bantuan makanan, menurut Iwan hal itu telah dilakukan termasuk.melakukan distribusi air bersih, ke lokasi-lokasi yang terdampak banjir.
“Untuk sementara selain penampungan dilakukan di tenda darurat, warga juga memanfaatkan Masjid,” ucapnya.
Iwan juga mengatakan, Fenomena cuaca ekstrem masih akan terjadi dalam beberapa hari kedepan, diharapkan kewaspadaan seluruh masyarakat akan bencana yang dapat ditimbulkan diantaranya, bencana banjir, tanah longsor dan angin puting beliung serta dampaka lainya berupa sambaran petir dan pohon tumbang.