Lombok Utara, bukadikit.co– Isu penutupan sejumlah pasar di Kabupaten Lombok Utara, termasuk pasar Tanjung dan pasar Pemenang karena wabah virus corona Covid-19, telah menyebar ke telinga masyarakat. Kesimpangsiuran informasi tersebut menimbulkan keresahan, terutama kepada masyarakat yang bermata pencaharian sebagai pedagang di pasar.
Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Lombok Utara (Kadisperindagkop KLU) Raden Nurjati beserta Asisten II H. Rusdi, Kadiskominfo KLU Muhammad, Kabag. Perekonomian Wahyu, serta sejumlah staff Badan Ketahanan Pangan (BPK) melakukan sidak ke pasar Tanjung dan Pemenang, Jumat (20/03).
Kadisperindagkop Raden Nurjati menegaskan, bahwa isu penutupan pasar Tanjung dan Pemenang itu tidak benar alias hoaks.
“Isu itu tidak benar. Tidak ada penutupan pasar dan kegiatan jual-beli di pasar tetap berlangsung seperti biasanya.
Memang ada rencana untuk penyemprotan, itu bekerjasama dengan Dikes.” Kata Raden Nurjati.
Lebih jauh ia mengatakan, penyemprotan disinfektan yang dilakukan pun di luar jam pasar, sehingga tidak akan mengganggu aktivitas jual-beli di pasar.

“Penyemprotan itu dilakukan sore hari, di luar jam pasar” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Lombok Utara, Muhammad juga membenarkan akan kekisruhan yang terjadi di masyarakat mengenai isu penutupan pasar. Isu tersebut menyebar dengan sangat cepat, terlebih melalui sosial media.
“Saya sudah lihat status di facebook bahwa pasar akan ditutup selama tiga hari, tapi sudah saya komen bahwa itu tidak benar. Dan malah sudah ada dua orang pasar yang menelepon saya menanyakan penutupan pasar ini. Nah, di tengah keadaan seperti ini, memang pemerintah sangat dibutuhkan agar masyarakat mendapat informasi yang benar” katanya.
Ia juga menekankan, penyemprotan disinfektan pasar yang akan dilakukan di luar jam pasar itu berbeda dengan vogging DBD.
“Penyemprotan disinfektan itu berbeda dengan vogging DB. Nah jadwalnya belum pasti, kemarin kita sudah koordinasi dengan Dikes, itu masih rencana” pungkasnya.