Mataram, bukadikit.co- Salah satu kunci mnekan angka kemiskinan di Provinsi NTB adalah dengan menghadirkan industrialisasi. Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, M.Sc., mengatakan, industrialisasi tersebut mampu menciptkan lapangan kerja yang dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.
“Untuk menyelesaikan kemiskinan itu banyak cara, salah satunya dengan industrialisasi,” kata Doktor Zul sapaan akrab Gubernur saat meresmikan Pabrik Teh Kelor Tri Utami Jaya, Senin (11/1) di Sweta Mataram.
Menurut Gubernur Zul, industrialisasi itu bukan hanya pabrik besar yang berkapasitas ratusan hingga ribuan orang. Namun sederhana dilakukan oleh orang-orang yang sederhana dan memiliki semangat dan tekad.
Tidak ada industrialisasi tanpa inovasi, sains dan teknologi, kata dia. Dalam teori industrialisasi, yang pertama digesa adalah permesinan. Namun industrialisasi itu bukanlah permesinan. Akan tetapi permesinan adalah dasar dari industrialisasi. Penerapannya kata Doktor Zul, adalah produktivitas di sektor pertanian, perikanan maupun kehutanan itu, hanya mungkin bila ada mekanisasi.

Lebih lanjut, Gubernur menegaskan, bahwa industrialisasi sederhana yang dimaksud adalah bagaimana kita mampu meningkatkan produktivitas dan menyerap tenaga kerja sehingga menekan angka penggangguran sekaligus menggerakan sektor ekonomi demi kesejahteraan rakyat.
Seperti industrialisasi kelor ini, yang akhirnya mampu membuka kesempatan kerja bagi ratusan warga di NTB. Selain itu Gubernur juga mengingatkan, bahwa di NTB, bukan hanya kaya potensi kelor namun masih banyak potensi sumber daya alam lainnya.
Bila potensi lain mampu dikembangkan dan dibangun industrialisasi, maka akan banyak membuka peluang dan kesempatan kerja bagi ribuan masyarakat NTB.
“Mudah-mudahan industrialisasi yang sering kita gaungkan itu kelihatan sederhana, seperti ini bukan hanya mimpi, tapi ini bukti kehadiran industrialisasi itu,” kata Doktor Zul.
Sementara itu Direktur CV. Tri Utami Jaya, Nasrin H. Muhtar, merasa bangga dan mengapresiasi kehadiran Gubernur NTB dan Steakholders di acara peresmian pabrik Teh Kelor Tri Utami Jaya.
Menurutnya, ia sering kali menjadikan pesan Doktor Zul bahwa “Perjalanan panjang selalu dimulai dari langkah awal” ini sesuai dengan proses perjalanan usahanya selama 27 tahun.
Dijelaskannya, saat ini usaha jamu dan kelornya sudah melanglang di 13 negara. Industri kelor yang ia bangun sekarang sudah menyerap 50 tenaga kerja dan ratusan tenaga kerja di lahan penyuplai bahan bakunya.
Perusaannya juga telah menjalin MOU dengan 17 mitra petani di pulau Lombok dan Sumbawa, dengan luas lahan sebanyak 150 Ha.
Peresmian tersebut turut dihadiri Ketua DPRD , Wakil DPRD Provinsi NTB, Rektor Muhammadiyah, Kadis Perindustrian Kadis Perdagangan Kadis LHK, Kadis Tenaga Kerja.