Lombok Utara, bukadikit.co– Belasan Tenaga Kerja Wanita (TKW) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Lombok Utara yang bertujuan ke Hongkong (10 orang) dan Singapura (1 orang), dipulangkan ke rumah masing-masing pada Rabu (22/04).
“Ada 11 orang hari ini, dan besok (Kamis, red) ada 5 yang akan dijemput oleh Disnaker di bandara, tiketnya pukul Tujuh pagi” kata Agus Tisno selaku Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perizinan, dan Penanaman Modal Lombok Utara usai memberi pengarahan kepada belasan TKW yang bekerja di bawah perusahaan Indokarsa Jaya Buana dan Surya Pasific Jaya tersebut.
Lebih jauh Agus Tisno menyebut, kesebelas TKW asal Kecamatan Tanjung, Kecamatan Kayangan, dan Kecamatan Bayan yang dipulangkan tersebut, dalam keadaan sehat dan bebas dari gejala virus corona atau covid-19.
“Hasil dari KKP Bandara, mereka tidak terjadi apa-apa, baik-baik saja” katanya.

Meskipun begitu, kata Agus, mereka harus melaporkan diri ke Kepala Dusun (Kadus) masing-masing terlebih dahulu, sebelum melakukan isolasi mandiri selama empat belas hari.
“Kita minta dengan hormat, seperti yang saya arahkan tadi, mereka harus dan wajib melaporkan diri ke Kadus, kemudian melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari. Dan kami akan tetap memantau bagaimana perkembangan mereka” tegasnya.
Agus Tisno juga menjelaskan, isolasi para TKW tersebut harus dilakukan mandiri karena pemerintah Kabupaten Lombok Utara sendiri belum memiliki tempat.
“Kita tidak melakukan karantina di kabupaten karena tempatnya kan tidak ada. Yang dikarantina di eks RSUD itu hanya untuk pasien yang reaktif” paparnya.
Ia juga mengatakan, pihak Disnaker telah mendaftarkan kartu pra kerja untuk para TKW tersebut.
Sementara itu, di tempat yang sama, Kepala Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLKLN) Lombok Utara Novi Febrianti mengatakan, belasan TKW yang dipulangkan hari ini dan besok (Kamis) akan dikembalikan ke PT masing-masing untuk diberangakatkan setelah bencana covid-19 usai.
“Mereka akan dikembalikan ke PT masing-masing, setelah coviid-19 ini berakhir. Masalah kapan dia berakhir, kita tidak tahu. Yang penting demi keselamatan para calon tenaga kerja ini dulu” kata Novi menjelaskan.