Lombok Utara, bukadikit.co- Kasus positif virus corona atau covid-19 di Kabupaten Lombok Utara (KLU) melonjak per Selasa 28 April 2020. Dari 3 (tiga) orang yang dinyatakan positif, kini bertambah 8 (delapan) orang per Selasa kemarin.
Sehingga, dengan bertambahnya 8 kasus tersebut, maka jumlah kasus positif covid-19 di KLU menjadi 11 (sebelas) orang.
Dari kesebelas orang tersebut, 6 (enam) diantaranya merupakan warga di Kecamatan Bayan. Yakni, 2 orang berasal dari Desa Bayan, 2 orang dari Desa Anyar, 1 orang dari Desa Akar-Akar, dan 1 orang di Desa Mumbul Sari.

Atas dasar itulah, pemerintah desa setempat mengambil langkah menutup akses ke salah satu dusun di wilayahnya, alias melakukan local lockdown.
“Mulai hari ini (Rabu, red), kami tetap stand by di portal dan memperketat penjagaan, seperti ada pedagang yang mau masuk kita tidak ijinkan masuk dan warga kami yang di Dusun Mandala dan Dusun Teres Genit tidak kami berikan untuk keluar rumah” ungkap Kepala Desa Bayan, Satradi, via telepon, Rabu (29/04).
Lebih jauh ia mengatakan, bahwa pihaknya sudah melakukan social tracing kepada warga yang pernah kontak dengan pasien.
“Dan orang yang sering kontak sama pasein kita sudah data karena hari dan kamis akan diperiksa oleh pihak puskesmas,” imbuhnya.
“Kita akan lihat situasinya dulu sebelum melockdown satu Desa. Karena, kita butuh bahan pokok. Ini yang masih menjadi bahan pembicaraan kami di Desa, kami akan melakukan diskusi bersama semua kepala Desa yang ada di Kecamatan, langkah apa atau tindakan apa yang harus kita lakukan. Karena, Kecamatan Bayan sudah termasuk zona merah tetapi warga masih bisa keluar masuk Desa Bayan atau berkumpul-kumpul diluar rumah,” sambungnya.
Sementara itu, Koordinator Bidang Kehumasan Juru Bicara Penanganan Covid-19 Lombok Utara, Evi Winarni menanggapi terkait lockdown mandiri yang dilakukan oleh salah satu dusun di Bayan. Ia mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan apakah dusun tersebut akan dilockdown atau tidak.
“Belum bisa dijelaskan, karena sedang kami bahas dan akan dirapatkan dulu apakah akan dilakukan lockdown local di satu dusun itu atau tidak. Saya belum bisa memberikan informasi yang pasti terkait hal itu.” Kata Evi via telepon.